Tentang penulis


Wirausaha mandiri terlahir dengan dilatarbelakangi oleh seorang pria bernama Rifki . Sosok muda yang semasa kecilnya penuh dengan tekanan baik dari keluarga maupun orang sekitar .
Hinaan...cacian...bahkan hujatan sempat berlabuh di dalam dirinya tatkala semasa kecilnya hidup serba kesusahan dan kekurangan . Karena suatu hal dia terpaksa berpisah dengan orang tuanya ketika berumur 15 tahun .
Pergaulan yang kurang sehat membuatnya menjadi liar . Merokok , menggoda lawan jenis bahkan bergaul dengan orang yang mempunyai bad attitude .
Sampai-sampai waktu itu dia terpaksa berurusan dengan pihak sekolah tempat dia menuntut ilmu . Orang tuanya pun dipanggil untuk menghadap pihak sekolah karena kenakalannya . Sekitar 3 bulan lamanya dia harus bergulat dengan ruang lingkup asing yang membawanya semakin ganas dan liar .
Hingga suatu saat dia merenung ....
Merenung tenteng betapa susahnya hidup ketika berpisah dengan kedua orang tuanya . Penyesalan yang begitu mendalam hingga akhirnya dia bersimpuh di kaki ibunda dan memohon maaf atas segala yang terjadi . 2 hari ketika memasuki awal bulan Ramadhan dia menangis di hadapan ibunya ...
Hari demi hari dilalui bersama kedua orang tuanya lagi dan ibu menyarankan agar setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama agar dapat melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan .
Setelah menempuh 3 tahun bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan akhirnya mendapat pekerjaan di sebuah bengkel resmi sepeda motor di Semarang .
Perjalanan yang awalnya mulus bekerja di tempat tersebut tersandung batu kerikil yang cukup tajam dan dia harus berurusan dengan 3 pihak sekaligus . Dengan bengkel tempat dia bekerja , konsumen pemilik motor , dan pihak bengkel resmi pusat wilayah Semarang .
Setelah diteliti ternyata ditemukan berbagai kejanggalan pada kasus tersebut . Adanya sabotase dari pihak tertentu yang tidak menginginkan kehadirannya lagi di bengkel tersebut . Hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari bengkel tersebut dan dan berwira usaha mandiri ( membuka bengkel sepeda motor ) .
Memang , pada awal mula berwirausaha mandiri tidak semudah yang dibayangkan . Banyak pahit dan getir yang dirasakannya . Step by Step akhirnya Allah SWT ( Tuhan YME ) menunjukkan jalan lurus baginya . Bengkel yang didirikannya dapat berjalan dengan baik dan konsumen pun yang datang ke tempatnya merasa senang karena pelayanannya yang ramah disertai hasil kerja yang baik pula . Memang Allah SWT Maha Adil dan Maha Tahu bagi hamba yang berlaku jujur , sabar dalam bekerja meskipun kerikil tajam menghadangnya .